Sharing Pengalaman Bersama Keluarga Alumni Pengurus : Ahmad Saughi Aziz

Belum lama ini Divisi Pers Mahasiswa berkesempatan mewawancarai Ahmad Saughi Aziz mengenai sejarah berdirinya Komahi. Saughi akrab beliau disapa merupakan Keluarga Alumni Pengurus (KAP) Komahi 2015. Beliau demisioner pada tahun 2017 tepat tiga tahun setelah dia berpartisipasi di himpunan ini. Berikut hasil wawancara kami :

Jadi saya akan bercerita tentang sejarah Komahi UMY sejauh yang saya ketahui. Awal Komahi berdiri sebenarnya tidak ada ynag mengetahui secara pasti. Beberapa narasumber mengatakan bawasanya Komahi berdiri sejak Prodi Hubungan Internasional berdiri. Namun info yang dapat diverifikasi adalah info mengenai berdirinya Komahi pada tanggal 8 Agustus 1988. Info tersebut diverifikasi oleh bapak Husni Amriyanto yang merupakan mahasiswa HI UMY pada awal berdiri. Saughi menjelaskan bawasanya tanggal 8 Agustus 1988 merupakan pengesahan secara hukum Komahi sebagai organisasi dibawah Jurusan. Entah kapan Komahi berdiri tidak ada yang tahu pasti kecuali info yang diberikan bapak Husni. Kemudian diawal berdirinya komahi kalau tidak salah hanya ada 3 divisi. Saya lupa apa saja namun yang pasti ada tiga divisi. Kemudian sebelum tahun 2000 jumlah divisi di Komahi masih kisaran 3-5. Baru akhir akhir ini sekitar sepuluh tahun lalu Komahi melakukan penambahan divisi didalam Rancang Bangun Struktur Organisasi (RBSO). Hasilnya jumlah divisi dikomahi sekarang ini ada enam yaitu Penelitian, Pengembangan Wacana, Bahasa dan Budaya, Pers Mahasiswa, Minat dan Bakat, dan Jaringan dan kerjasama.

Terkait perpolitikan sangat berpengaruh pada komahi pada era Presiden Suharto. Komahi sempat vakum karena perpolitikan pada masa itu sangat frontalmenyerang kalangan mahasiswa. Jadi Komahi pada masa itu masih sangat kental dengan latihan fisik militer. Maka dari itu namanya adalah “korps” karena memang kental dengan aroma militer. Selain karena politik Komahi sempat vakum karena bencana gempa 2006 dan letusan gunung merapi. Fokus gerakan Komahi pada masa itu adalah dari mahasiswa untuk kemanusiaan. Jadi mahasiswa disatukan dalam Pan-Mahasiswaisme. Nah baru dimasa 2011-an Komahi benar-benar menjalankan peranya sebagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang menampung aspirasi Mahasiswa HI. Awal saya masuk kondisinya masih baik menurut saya. Saya selalu merasakan degradasi rasa kepemilikan organisasi. Banyak orang masuk organisasi karena ingin dilihat sebagai panitia dan terkenal. Hal tersebutlah yang merusak organisasi dari dalam dirinya sendiri. Sekarang kita lihat pada periode yang sedang berjalan, kondisinya pun demikian. Jadi harus segera diperbaiki keadaanya.